Senin, 19 Oktober 2015

About Bascom

  
APA ITU BASCOM AVR ?

                  Bahasa pemprograman BASIC dikenal di seluruh dunia sebagai bahasa pemrograman handal, cepat, mudah dan tergolong kedalam bahasa pemprograman tingkat tinggi. Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa pemprograman yang banyak digunakan untuk aplikasi mikrokontroler karena kemudahan dan  kompatibel terhadap mikrokontroler jenis AVR dan didikung oleh compiler software berupa BASCOM-AVR.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBUwkeRYPMy35deAd652ASrjURzRfrsCFCK8bCg0LBoqrgKFg7VnKWMyWaEfrzfi6n28G3jOvZkc6ACjhSRxTkEk0g8e3crSP4e4O5bLKJ2ikO7o93azY91sOWy0KHUMnQwrm6MA3zyFM/s1600/bascom+avr.png
Kontruksi bahasa BASIC pada BASCOM-AVR
Setiap bahasa pemprograman mempunyai standar penulisan program. Konstruksi dari  program bahasa BASIC harus mengikuti aturan sebagai berikut:
$regfile = “header”
’inisialisasi
’deklarasi variabel
’deklarasi konstanta
Do
’pernyataan-pernyataan
Loop
end
Pengarah preprosesor
$regfile = “m16def.dat” merupakan pengarah pengarah preprosesor bahasa BASIC yang memerintahkan untuk meyisipkan file lain, dalam hal ini adalah file m16def.dat yang berisi deklarasi register dari mikrokonroller ATmega 16, pengarah preprosesor lainnya yang sering digunakan ialah sebagai berikut:
$crystal = 12000000  ‘menggunakan crystal clock 12 MHz
$baud = 9600             ‘komunikasi serial dengan baudrate 9600
$eeprom                     ‘menggunakan fasilitas eeprom
Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena sangat berpengaruh pada program. Pemilihan tipe data yang tepat maka operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Tabel 1 Tipe Data pada BASCOM AVR
No Tipe Jangkauan
12345 6
7
8
BitByteIntegerWordLong Single
Double
String
0 atau 10 – 255-32,768 – 32,7670 – 65535-2147483648 – 2147483647 1.5 x 10^–45 – 3.4 x 10^38
5.0 x 10^–324 to 1.7 x 10^308
>254 by
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai dengan tipe data tertentu yang tidak dapat diubah-ubah selama proses program berlangsung. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu diawal program.
Contoh :            Kp = 35, Ki=15, Kd=40
Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Nama dari variable terserah sesuai dengan yang diinginkan namun hal yang terpenting adalah setiap variabel diharuskan :
  1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf, max 32 karakter.
  2. Tidak boleh mengandung spasi atau symbol-simbol khusus seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dan lain sebagainya kecuali underscore.
  3. Deklarasi
Deklarasi sangat diperlukan bila akan menggunakan pengenal (identifier) dalam suatu program.
Deklarasi Variabel
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah Dim nama_variabel AS tipe_data
Contoh : Dim x As Integerdeklarasi x bertipe integer
Deklarasi Konstanta
Dalam Bahasa Basic konstanta di deklarasikan langsung.
Contohnya : S = “Hello world”Assign string
Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam Bahasa Basic ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti print, input data dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan.
Deklarasi buatan
Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
Sub Test ( byval variabel As type)
Contohnya : Sub Pwm(byval Kiri As Integer , Byval Kanan As Integer)
Operator
Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa Basic berupa “=”.
Operator Aritmatika
*    : untuk perkalian
/     : untuk pembagian
+    : untuk pertambahan
–     : untuk pengurangan
%   : untuk sisa pembagian (modulus)
Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan dua buah operand atau sebuah nilai / variable, misalnya :
=          ’Equality X = Y
<          ’Less than X < Y
>          ’Greater than X > Y
<=        ’Less than or equal to  X <= Y
>=        ’Greater than or equal to X >= Y
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada empat macam, yaitu :
NOT    ‘Logical complement
AND   ‘Conjunction
OR      ‘Disjunction
XOR   ‘Exclusive or
Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit dari data yang ada di memori. Operator bitwise dalam Bahasa Basic :
Shift A, Left, 2    : Pergeseran bit ke kiri
Shift A, Right, 2   : Pergeseran bit ke kanan
Rotate A, Left, 2 : Putar bit ke kiri
Rotate A, right, 2 : Putar bit ke kanan
Pernyataan Kondisional (IF-THEN – END IF)
Pernyataan ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah bahkan lebih kemungkinan untuk melakukan suatu blok pernyataan atau tidak. Konstruksi penulisan pernyatan IF-THEN-ELSE-END IF pada bahasa BASIC ialah sebagai berikut:
IF  pernyataan kondisi 1 THEN
‘blok pernyataan 1 yang dikerjakan bila kondisi 1 terpenuhi
IF pernyataan kondisi 2 THEN
‘blok pernyataan 2 yang dikerjakan bila kondisi 2 terpenuhi
IF pernyataan kondisi 3 THEN
‘blok pernyataan 3 yang dikerjakan bila kondisi 3 terpenuhi
Setiap penggunaan pernyataan IF-THEN harus diakhiri dengan perintah END IF sebagai akhir dari pernyatan kondisional.
Gambar 1 Diagram alir Pernyataan Kondisional (IF-THEN – END IF)
Pernyataan Kondisional (SELECT-CASE-END SELECT)
Pernyataan ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap banyak kondisi. Konstruksi penulisan pernyatan SELECT-CASE-END SELECT pada bahasa BASIC ialah sebagai berikut:
SELECT CASE  var
CASE ‘kondisi1 : ‘blok perintah1
CASE ‘kondisi2 : ‘blok perintah2
CASE ‘kondisi3 : ‘blok perintah3
CASE ‘kondisi4 : ‘blok perintah4
CASE ‘kondisi5 : ‘blok perintah5
CASE ‘kondisi’n’ : ‘blok perintah’n’
END SELECT ‘akhir dari pernyatan SELECT CASE
Gambar 2 Diagram alir Pernyataan Kondisional (SELECT-CASE-END SELECT)


 BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN SOFTWARENYA ?

             Cara Menggunakan BASCOM-AVR. Tutorial ini akan menjelaskan mengenai penggunaan software BASCOM-AVR untuk membuat program dalam bahasa BASIC dari mulai menjalankan software, membuat program, hingga cara kompilasi program sehingga mendapatkan file yang kita butuhkan untuk di isikan kedalam IC mikrokontroler, yaitu file *.hex (hexadecimal).

Sebelum kalian belajar bascom avr lebih baik kalian download dulu softwarenya disini

Untuk cara instal softwarenya kita lihat penjelasannya dibawah ini : 
  1. Install Setup seperti biasa next next
  2. Setelah terinstal jangan buka dulu aplikasi BASCOM AVR, Restart PC dulu
  3. Copy bascavr.exe ke folder instalasi
  4. Selamat Belajar 
 
A. SOFTWARE BASCOM-AVR
Software BASCOM-AVR adalah salah satu software yang dapat gunakan untuk belajar memprogram mikrokontroler AVR. BASCOM-AVR adalah merupakan software IDE (integrated development environment), karena dalam software tersebut telah dilengkapi dengan text (source code) editor dan compiler. Versi demo software ini dapat di-download di internet pada alamat link berikut ini:

B. PENGGUNAAN SOFTWARE BASCOM-AVR
Langkah 1: Buka software BASCOM-AVR
Start>>All Program>>MCS electronics>> BASCOM-AVR.Atau dapat juga dengan double click icon software BASCOM-AVR yang tersedia di desktop.

Gambar 1. Icon shortcut software BASCOM-AVR 
 
Gambar 2. Tampilan awal software BASCOM-AVR

Langkah 2: Membuka jendela text-editor baru
Untuk membuka jendela text editor baru, pilih opsi toolbar File>>New.

Gambar 3. Membuka halaman text editor baru

Setelah itu maka akan terbuka sebuah halaman baru yang dapat digunakan untuk membuat (mengetik) program.

Gambar 4. Jendela text-editor baru

Langkah 3: Membuat program BASIC
Buatlah program dalam bahasa BASIC pada jendela text-editor yang telah kita buka sebelumnya. Misalnya ketik program berikut ini:


Langkah 4: Menyimpan program BASIC
Cara menyimpan file program adalah sebagai berikut. Pilih opsi toolbar File>>Save (Ctrl+S).

Gambar 5. Langkah menyimpan file program

Jika sudah, maka tentukan nama file program BASIC yang kita buat dengan diberi ekstensi *.bas. Kemudian tentukan folder atau direktori tempat kita akan menyimpan file program tersebut.

Gambar 6. Memilih letak direktori penyimpanan file program
Langkah 5: Melakukan proses kompilasi program
Jika program sudah selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah mengkompilasi (compile) program tersebut sehingga didapatkan file-file baru yang kita butuhkan. Langkahnya adalah pada toolbar pilih Program>>compile atau cukup tekan tombol shortcut F7.

Gambar 7. Jendela cara melakukan kompilasi program *.bas ke *.hex

Jika di dalam program masih ada kesalahan, maka akan muncul pesan error.

Gambar 8. Jendela ‘errors”

Jika hal itu terjadi, perbaiki terlebih dahulu kesalahan yang diinformsikan pada jendela Error. Jika perbaikan telah selesai dilakukan, maka selanjutnya lakukan kompilasi program kembali. Apabila langkah ini berhasil maka akan diperoleh beberapa file baru, salah satunya adalah file berekstensi *hex (heksa) yang akan kita download kedalam IC mikrokontroler AVR. Berikut ini hasil kompilasi program dalam file *.hex.

Gambar 9. File hexadecimal (*.hex) hasil kompilasi program

Dengan demikian, file program yang kita buat dengan bahasa BASIC telah siap diaplikasikan kedalam IC mikrokontroler yang kita gunakan. Ingat!, software ini hanya dapat digunakan untuk memprogram IC mikrokontroler ATMEL AVR. Seperti nama software ini, Basic Compiler AVR (BASCOM-AVR).













































































Share:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © FILAB | Powered by FILAB
Design by Fickry Muhammad | Technology by Filab.id