Jumat, 27 Oktober 2017

Mengenal FVP Aeromodeling

 Bismillahirrahmanirrahim

"Sekali anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu. Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling bahagia." 

Salam elektro, alhamdulillah pada kesempatan ini saya akan kembali menulis dengan bahasan yang baru yaitu bahasan mengenal FPV pada drone atau quadcopter, apa itu fpv (first personal view) merupakan peralatan yang populer dalam dunia aeromodeling, istilah FPV ini merupakan gambaran peralatan yang digunakan oleh seorang pilot rc dalam melakukan penerbangan dengan melihat secara langsung dari kamera yang terpasang secara on board pada pesawat dimana pilot seperti benar-benar berada di dalam kokpit. 

Untuk membuat perangkat FPV agar siap pakai, kita membutuhkan beberapa komponen diantaranya :
Video Transmitter 
Video transmitter merupakan wireless audio video sender transmitter yang berfungsi untuk mengirim signal audio atau video baik dari camera, VCD, DVD, Handycam, dan lainnya secara wireless (tanpa kabel) dari suatu ruangan ke ruangan lain atau di ruang terbuka.


Video Receiver ini merupakan wirelles audio video receiver yang berfungsi untuk menerima signal audio atau video dari video transmitter secara wirelles dari suatu ruangan ke ruangan lain 

Camera Module FPV
Kamera ini berfungsi untuk melihat object gambar di lingkungan sekitar, yang nantinya hasil rekaman gambar akan dikirim pada video transmitter

Lcd display ini berfungsi untuk menampilkan gambar hasil tangkapan dari video receiver secara real time, lcd ini biasanya digunakan untuk drone aerial, selain lcd display ini, banyak juga pemain drone racing yang menggunakan VR (Virtual Reality)


Battery Lipo

Battery ini berfungsi untuk memberikan power pada module vtx,vrx,camera dan lcd display,
tegangan 12 volt pada umumnnya diberikan untuk module vtx,vrx,camera dan lcd display, oleh karena itu dibutuhkan battery lipo sebesar 3s artinya 11.1 volt. 

Antena  
Antena ini berfungsi untuk memperkuat signal yang berada pada video transmitter dan video receiver, antena ini sangat berpengaruh dengan kualitas gambar yang dihasilkan oleh video receiver maupun video transmitter.  


STEP by STEP 

1.Jika kalian sudah paham dengan penjelasan setiap komponen diatas, selanjutnya kita rangkai semua komponen agar menjadi sebuah sistem FPV, sebelum kalian membeli modul modul yang akan dipakai pastikan frequensi yang dipakai itu sama, misalkan jika vtx menggunakan 5.8ghz maka vrx pun harus menggunakan 5.8ghz.

Transmitter System VTX (AIR PILOT)

Receiver System VRX (GROUND)


2.Jika semua komponen sudah tersambung dan power sudah menandakan on, selanjutnya kita mengatur channel antar vtx dan vrx, agar vtx dan vrx bisa saling berkomunikasi, dalam artian vtx dapat mengirim data hasil rekaman kamera pada vrx dan vrx dapat menerima data dari vtx yang selanjutnya data (video) tersebut akan ditampilkan pada lcd.

untuk mengatur channel kita bisa melihat manual book pada vtx maupun vrx yang sudah diberikan sewaktu kita beli modul tersebut 

untuk contoh disini saya menggunakan vtx dari dys yang mempunyai 40 channel (a,b,c,d,e) dengan frequensi 5.8ghz dan untuk vrx saya menggunakan RC5808 yang mempunyai 8 channel dengan frequensi 5.8ghz

Channel Video Transmitter


Channel Video Receiver


Untuk contoh disini saya menggunakan channel 8, yang pertama kita setting channel pada video receiver pada posisi CH 8 dengan cara menggeser dip switch pada posisi CH 8 (lihat gambar) , selanjutnya kalian setting channel pada video transmitter dengan cara menekan button pada video transmitter, dikarenakan video transmitter ini memliki 40ch (a,b,c,d,e 8 channel) maka kita harus mencari signal yang pas dengan video receiver, setelah sekian lama mencari pada akhirnya saya menemukan signal yang cocok yaitu pada posisi signal C CH 8  5945M dengan ditandakan muncul gambar tangkapan camera pada lcd dispya.

CATATAN !
a. Pastikan tegangan yang diberikan berkisar 11 - 12 volt 
b. Pastikan wiring sudah benar 
c. Pastikan channel yang digunakan sudah sesuai
d. Sebelum digunakan pastikan antena sudah terpasang
e. Pastika frequensi yang digunakan sama (untuk contoh 5.8g) 

Budayakan mempelajarinya hingga benar benar paham,jika merasa belum paham bisa ajukan pertanyaan di komentar atau contact facebook saya atau email fickrymhd@gmail.com

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © FILAB | Powered by FILAB
Design by Fickry Muhammad | Technology by Filab.id